Pengertian, Unsur-Unsur, Struktur dan Ciri-ciri Teks Berita

Pengertian, Unsur-Unsur, Struktur dan Ciri-ciri Teks Berita


Pengertian Teks Berita

Teks berita merupakan laporan dari peristiwa atau kejadian yang bersifat faktual, aktual, penting, dan menarik untuk sebagan besar pembaca dan menyangkut kepentingan banyak orang. 

Unsur-unsur Teks Berita

Dalam membuat teks berita haru memerhatikan unsur-unsur berita ADIKSIMBA (Apa, Dimana, Kapan, Siap, Mengapa, dan Bagaimana):

1. Apa (What)
Apa yang dibicarakan? Peristiwa apa yang terjadi? Malasalah apa yang dibahas? pertanyaan "Apa" merupakan nama identitas dari persitiwa atau kejadian.

2. Di mana (Where)
Menyatakan tempat atau lokasi dari terjadinya peristiwa atau kejadian. Di mana terjadinya peristiwa tersebut?

3. Kapan (When)
Menunjukan waktu waktu terjadinya peristiwa yang diinformasikan seperti tangggal, hari, jam, menit, detik, pagi, siang, sore, malam.

4. Siapa (Who)
Unsur yang menunjukan pelaku dari terjadinya peristiwa. Biasanya menunjukan orang atau tokoh. siapa yang melakukan pekerjaan ini?

5. Mengapa (Why)
Unsur yang menunjukan suatu alasa menapa peristiwa atau kejadian bisa terjadi. Terdapat kausalitas dalam persitiwa. Kenapa Andi tidak masuk sekolah? 

6. Bagaimana (How)
Unsur yang menunjukan proses atau keadaan dari suatu peristiwa atau kejadian, merupakan akbiat dari apa yang ditimbulkan.

Unsur-unsur berita tersebut dikenal dengan isitilah 5W+1H, Apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana disebut dengan (ADIKSIMBA) untuk memudahkannya.

Struktur Tek Berita

Sebenarnya bagian terpenting untuk struktruk tek berita terdiri dari dua bagian. Bagian tersebuta adalah informasi penting, dan informasi kurang (tidak) penting. Unsur 5W+1H merupakan pertanyaan yang ada dalam informasi penting atau lengkap.

Penyusunan dalam teks berita bisa saja diawali dengan pertanyaan "apa" atau "bagaimana", hingga "siapa". Berikut struktur teks berita

1. Kepala Berita (Lead)
Merupakan unsur utama dan disebut dengan informasi paling penting berdasarkan ADIKSIMBA (apa, dimana, kapan, siapa, dan bagaimana) atau 5W+1H.

2. Tubuh Berita
Tubuh berita dapat berupa informasi "bagaimana" atau "mengapa"yang merupakan narasi atau deskripsi penjelasan mendalam tentang bagaimana dan mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi.

3. Ekor Berita
Bagian merupakan informasi kurang penting atau informasi yang tidak mempunyai hubungan secara langsung terhadap berita, seperti informasi tambahan, latar belakang atau sejarah dari peristiwa tersebut.

Romli (2014, hlm 13) berpendapat untuk teks berita disusun sebagai berikut:

1. Judul (head)
2. Dateline (tempat dan waktu berita didapat)
3. Teras berita (lead)
4. Inti berita (body)

Struktur di atas sama saja, namun ada penambahan judul dan waktu sebagai struktur berita yang dibutuhkan.


Jenis-Jenis Berita

Mengacu pada pendapat menurut (Romli, 2014:11-12) jenis-jenis berita yang umumnya di sebut dalam dunia jurnalistik sebagai berikut:

1. Berita langsung (Straight News)
Merupakan berita yang ditulis secara langsung, lugas, dan apa adanya. Informasi ini sebagian besar berada pada halaman depan pada surat kabar yang menjadi headline atau berita utama pada berita.

2. Berita mendalam (Depth News)
Merupakan berita yang membahas secara terperinci atau mendalam dikembangkan dengan pendalaman mengenai perihal di bawah suatu permukaan.

3. Berita Investigasi (Investigation News)
Merupakan berita atau informasi yang diperoleh dari hasil penelitan atau penyelidikan dari berbagi sumber berita yang dapat dipercaya.

4. Berita Interpretatif (Interpretative News)
Merupakan berita yang dikembangkan melalui penilaian atau pendapat dari jurnalis atau wartawan yang melaporkan berdasarkan fakta yang ditemukan.

5. Berita Opini (Opinion News)
Merupakan berita mengenai pendapat seseorang seperti ahli, pakar, pejabat, cendikiawan mengenai suatu keilmuan, kajian, peristiwa, dan sebagainya.

Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Secara umum ciri utama dari kebahasaan tek berita adalah menggunakan kalimat langsung, karena berita yang disampaikannya tanpa menambahkan suatu hal, dan dapat disebut berita yang apa adanya.  Berikut kaidah kebahasaan yang ada pada teks berita.

1. Verba transitif
Verba atau kata kerja yang bisa diubah ke dalam kalimat pasif.

2. Verba pewarta
Verba yang mempunyai suatu percakapan atau informasi yang disampaikan.

3. Adverbia atau kata keterangan
Informasi tambahan atau merupakan kelas kata yang memberikan keterangan dari kata lain.

4. Konjungsi temporal
Kata hubung yang digunakan merupakan keterangan waktu seperti, pada, saat, setelah, sebelum, susudah, kemudian, ketika, dan sebagainya.

5. Kalimat langsung
Kalimat yang disampaikan secara langsung dari seorang pembicara, dan menggunakan kutipan langsung sama dengan apa yang dibicarakan oleh sumbernya.

6. Kalimat tidak langsung
Kalimat yang menyampaikan informasi dari perkataan orang lain secara tidak langsung, yang bertujuan mengungkapkan informasimasi terkait detail berita.

Ciri-ciri Teks Berita

Pokok bahasan yang ada dalam tek berita harus berdasarkan ADIKSIMBA (apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana) atau 5W+1H. Berikut yang merupakan ciri dari teks berita.

1. Aktual
Informasi yang terdapat dalam berita harus baru, terkini, dan sedang menjadi pemicaraan banyak orang.

2. Faktual 
Berita yang disajikan benar-benar terjadi, bisa dipercaya, nyata, dan bisa dibuktikan kebenarannya.

3. Unik dan menarik
Unik bisa diartikan setiap portal penyadia berita atau jurnalis mempunyai redaksi, editorial, diksi yang khas. Menarik artinya mampu menyajikan berita fakta dan aktual yang diinginkan oleh banyak orang supaya menimbulkan rasa keingin tahuaan dan ketertarikan atas informasi.

4. Bermanfaat untuk masyarakat
Teks dalam berita harus mempunyai manfaat atau pengaruh terhadap pembaca dan kepentingan banyak orang.

5. Objektif
Berita yang disajikan harus berdasarkan fakta tanpa dipengaruhi pendapat dari yang melaporkannya.

6. Kronologis
Terdapat waktu dan tempat terjadinya peristiwa, berita yang disampaikan berdasarkan rangkaian waktu dan kapan terjadinya peristiwa.

7. Sederhana, baku, dan komunikatif.
Bahasa yang digunakan pada teks berita lazimnya menggunakan bahasa yang berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), sederhana tetapi berita yang disampaikan menarik dan tidak membingungkan banyak orang.

Post a Comment

0 Comments